Selasa, 04 Maret 2014

CARA PEMBERIAN PAKAN UMUR 1-4. .4 bulan adalah batas ekonomis untuk pembesaran ayam. Artinya, sampai batas tersebut, konversi ransum sangat baik (tiap gram ransum yang diberikan menghasilkan gram bobot badan yang signifikan. Pemberian susu pada ransum ayam usia muda sangat baik dari sisi gizi. Kandungan terpenting susu adalah mineral kalsium yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang (kandungan lainnya seperti mineral, lemak susu, karbohidrat, protein, dll , tidak istimewa). Namun pemberian susu sebanyak 1 kg ke dalam 1 kg ransum tidak ekonomis. Pemberian susu tersebut bisa dikurangi menjadi 1/4nya dengan catatan, ayam diberi tambahan kalk/kapur (kapur tembok yang tak aktif pun bisa, bahkan pecahan batako pun bisa) dan minyak ikan. Ransum ayam sebagai pencampur susu sebaiknya berupa voer untuk ayam broiler di bawah usia 1 bulan karena kandungan gizinya lebih baik. Untuk anak ayam di atas usia 1 bulan, voer dapat diganti dengan ransum lain yang bisa anda buat sendiri. Untuk anak ayam yang dipelihara dengan umbaran (ekstensif atau semi intensif) formulanya sebagai berikut : 8 kg bekatul + 2 kg konsentrat ayam petelur + 1/4 kg susu (pemberian secara basah). Selamat mencoba, jangan heran kalau anak ayam Anda akan nampak besar, kekar, dan keras. ##2klo saya sih bagi2 pengalaman anak ayam saya usia 1bln di kasih 591(5kg)+br1(1kg)+kacang ijo(1kg)+kacang kedelai(1kg)+beras merah(1kg) di giling halus campur susu bubuk 5 sachet hasil nya lumayan kok ayam keliatan tdk terlalu gemuk tpi berat dan padat,untuk tulangan tiap 1minggu sekali saya kasih kalk(1/2 tablet) dan minyak ikan+vit c+b12 ipi yah ayam jdi keliatan lebih seger dan tahan terhadap penyakit(tiap 3hari sekali di jemur di matahari pagi tpi cma 5-10menit aja di alasin pasih biar bisa kipu2(jangan lupa anak ayam dri usia 1bln dibiasakan makan sayur mayur yg di cincang halus) selamat mencoba semoga bermanfaat.
Ciri2,cara melatih,Teknik,dan pola makan ayam petarung Posted on Juli 15, 2013 by zhurayida Standar BADAN BANTAT Setiap pelatih selalu menginginkan ayam aduannya memiliki tubuh yang prima. Badan yang tahan pukul, pukulan yang keras, lompatan yang tinggi dan keunggulan fisik lainnya. Untuk itu mereka berupaya melatih ayamnya dengan berbagai metode seperti renang, jalan jongkok, jantur, diputar (mengelilingi ayam lain dalam kurungan) dan metode lainnya. Seringkali karena porsi latihan yang terlalu berat, otot ayam terbentuk sedemikian rupa mirip seorang binaraga. Ayam yang terlalu berotot ini memang akan tahan pukul karena tebalnya otot yang dimiliki terutama otot dada dan paha. Namun kondisi ini juga dibarengi dengan menurunnya kelincahan ayam. Ayam menjadi kaku, susah bergerak dan jarang mampu melompat. Dalam pertarungan yang berimbang kekuatan, ayam bantat akan menjadi terlalu pasif, tidak produktif dan lebih cepat lelah. Cara yang paling efektif untuk mengatasi badan ayam yang bantat adalah dengan berkipu, atau mandi dengan pasir atau tanah halus. Ayampun secara alami akan senang melakukannya. Anda tinggal menyediakan tempat untuk itu, sejengkal tanah yang diberi pasir atau tanah lembut (debu). Selain itu beri kesempatan ayam untuk bergerak secara bebas pada ruang yang cukup dan sediakan tempat bertengger agar sering melompat. LEHER PERKASA Leher ayam bangkok yang ideal adalah yang memenuhi kriteria antara lain lentur agar mudah menghindar, kokoh untuk menahan pukulan dan liat sehingga efektif untuk mengunci. Banyak cara untuk melatih leher ayam, salah satunya dengan rajin mengurut. Selain itu, ketika ayam memasuki masa uji coba tarung (abar), maka setiap pukulan yang diterima leher secara alami akan membuat otot leher terbentuk. Ukuran leher ayam harus proporsional, tidak terlalu panjang dan terlalu pendek. Leher yang terlalu panjang, akan membuat sulit menghindar dari pukulan lawan. Sebaliknya leher yang terlalu pendek, akan membuat sulit untuk mengunci (ngalung) lawan. Yang terpenting lagi, selain memiliki otot leher yang baik, ruas tulang leher juga harus rapat. Ini sangat penting untuk menawan pukulan ke leher. Banyak kasus ayam KO adalah karena pukulan ke arah leher yang membuat ruas tulang terbuka sehingga syaraf yang ada di leher terganggu sekaligus cedera tulang leher. BADAN BOTOL DAN BADAN BRONGGAL Ayam bangkok jika dilihat dari depan maupun dari samping memang memiliki penampilan paling gagah dibanding ayam ras lain. Secara umum badannya terlihat tegap, dengan dada yang membusung dan otot paha yang kokoh. Tetapi memilih bentuk badan yang ideal, tidaklah cukup dengan hanya mengamati penampilannya. Mau tidak mau, badan ayam harus kita pegang untuk mengetahui secara persis bagaimana bentuk badannya. Cara memegangnya adalah dengan meletakkan tangan di samping kiri dan kanan badan ayam, kedua jempol bersentuhan di punggung dan dua jari tengah saling bertemu di dada tepat pada pangkal paha bagian depan. Bentuk ayam yang ideal adalah bulat memanjang seperti botol dengan bagian dada yang melebar. Bentuk bulat seperti botol ini tidak tergantung dari ukuran ayam. Baik ayam berpostur kecil maupun besar, tetap pegangannya akan terasa enak. Ayam yang pegangannya enak, biasanya akan memiliki teknik bertarung yang baik dan gerakan yang bagus. Dalam kasus tertentu, ada juga bentuk badan ayam yang menonjol pada tulang dada bawah sehingga pegangannya jadi mengganjal dan tidak nyaman. Ayam ini disebut denganayam bronggal. Sebenarnya teknik tarung ayam bronggal tidak selalu jelek, dalam beberapa kasus malah punya kecenderungan pukulan yang keras dan tahan pukul. Tetapi ayam bronggal jelas memiliki kerugian dalam hal gandeng. Karena pegangannya yang besar, seringkali harus menghadapi lawan yang ukurannya di atasnya tetapi jatuhnya pegangan sama. Selain itu bentuk badan bronggal juga membuat ayam relatif kalah gesit. Badan bronggal adalah faktor genetik. Cara untuk menghindarinya adalah dengan mengawinkan jago bronggal yang memiliki teknik tarung berkualitas dengan babon yang berbadan botol sempurna dan ramping. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat tenggeran untuk tidur bagi anak-anak ayam yang sejak kecil sudah bisa diidentifikasi akan berbadan bronggal. Cara tidur yang bertengger akan membuat tulang dada bawah bersentuhan dengan tenggeran yang akan membuatnya tidak terlalu berkembang menonjol. POLA PERTARUNGAN Di antara binatang lain, ayam memiliki keunikan dalam pertarungan. Dua ekor ayam yang berhadapan, tidak serta merta berkelahi begitu saja. Ada tiga tahap dalam pertarungan ayam, yaitu: tahap penjajagan (abar), tahap pertarungan, dan tahap penyelesaian. Tahap Penjajagan (Abar) Pertama kali berhadapan, dua ekor ayam yang bertarung akan melakukan tahap penjajagan. Pada tahap ini dua ayam akan saling menyerang tapi sama-sama menjaga jarak. Pertarungapun lebih sering terjadi di udara yaitu dua ayam sama-sama melompat kemudian melepaskan pukulan ke depan, sehingga sering terjadi benturan dengan kaki lawan. Tahap ini digunakan oleh ayam untuk saling mengukur tenaga dan kecepatan lawan. Lama tahap penjajagan ini bervariasi, jika sudah merasa cukup maka seperti sepakat dua ayam yang bertarung akan mengubah ke pertarungan yang sesungguhnya. Tahap Pertarungan Pada tahap ini, dua ekor ayam akan bertarung pada jarak dekat dengan berusaha saling membelit atau menumpangkan leher di atas leher lawan. Teknik tarung ayam baru akan kelihatan pada tahap ini. Dua ayam akan saling menyerang dengan pola tarung masing-masing, saling tukar pukulan dan jarang sekali terjadi adu kaki seperti tahap abar. Tahap ini adalah pertarungan yang sesungguhnya dan bisa berlangsung lama jika kedua ayam berimbang. Tahap Penyelesaian Pada saat kedua fisik ayam sudah sama-sama melemah, maka pertarungan akan berlangsung lebih lambat dan terlihat kedua ayam mencoba memukul secara efisien. Yang terlihat adalah dua ayam saling menumpangkan leher dengan gerakan lambat sambil bergerak memutar ke kiri dan kanan. Jika kedua ayam bertarung secara berimbang pada babak sebelumnya, maka pada tahap inilah betul-betul teruji seorang ayam petarung yang sempurna. Pada tahap ini secara umum akan menjadi penentu siapa yang lebih kuat. Seekor ayam petarung yang baik biasanya memiliki simpanan pukulan mematikan pada tahap ini. Namun ada juga ayam yang menguasai pertarungan tapi tidak memiliki pukulan mematikan. Bisa terjadi meskipun lawan sudah tidak mampu membalas, namun karena tidak punya pukulan mematikan pertarungan berakhir dengan draw. Tiga tahap tersebut adalah tahap normal. Jika ayam memiliki ‘killing punch’ yang baik, dengan taji maupun pukul, pertarungan bisa berakhir pada tahap mana saja. MENGATASI AYAM LERES (JATUH MENTAL) Ayam leres (jatuh mental) adalah salah satu masalah besar bagi para pemilik ayam aduan. Leres atau jatuh mental adalah suatu kondisi ketika ayam menjadi tidak percaya diri dan tidak memiliki keberanian bertarung. Jika beranipun biasanya akan segera lari begitu merasakan sakit. Ayam leres bisa karena beberapa kondisi: (1) trauma kekalahan, (2) shock karena takut atau kaget, dan (3) keturunan (genetik) Trauma kekalahan Ayam jago yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi leres atau jatuh mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan merasa takut berkelahi dan tidak memiliki hati atau keberanian terhadap ayam lain. Shock karena takut atau kaget Ayam jago juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres karena takut bisa terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang yang lebih besar, misal anjing. Sedang leres karena kaget biasanya terjadi karena kejadian yang begitu tiba-tiba dan mengagetkan misalnya kejatuhan dahan pohon atau ada kendaraan yang hampir menabraknya. Jika kejadian tersebut memang amat menakutkan atau mengagetkan bagi si ayam, akan dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak memiliki keberanian bertarung. Keturunan (genetik) Leres bisa juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki kecenderungan hati yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki teknik tarung dan postur yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu merasa sakit atau terkena pukulan keras akan lari. Menyembuhkan ayam leres bukanlah pekerjaan mudah. Perlu waktu lama dan kesabaran dalam proses. Kegagalan dalam penanganan akan membuat proses harus dimulai dari awal atau malah kehilangan peluang sama sekali. Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres: Fase 1, biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina saja. Bisa juga kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang tidak mungkin memiliki keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan ini antara 2 minggu sampai satu bulan, atau sampai anda yakin ayam tersebut mulai memiliki kepercayaan diri. Selama proses ini jangan sampai ada jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk ke wilayahnya. Yang perlu diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar bebas dari intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang terlihat oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan meskipun tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena tempat yang berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan lambat. Fase 2, setelah melewati fase 1 dengan baik, tahap berikutnya adalah dengan memasukkan ayam-ayam lancur yang mulai berani kokok tapi belum memiliki keberanian bertarung. Keberadaan ayam-ayam lancur yang secara fisik sudah besar tapi tidak berani berkelahi ini, akan membuat ayam leres menjadi lebih percaya diri. Ia akan cenderung mengejar dan mengintimidasi ayam-ayam muda tersebut. Fase 3, adalah fase uji coba mental. Setelah anda yakin fase 2 terlampaui dengan baik, anda bisa mencoba mengadu ayam tersebut dengan ayam lain yang sudah pasti kalah. Bisa ayam yang lebih muda dan lemah atau ayam kampung yang fisiknya lebih lemah. Kemenangan terhadap ayam-ayam musuhnya tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Lakukan berulang kali dengan ayam-ayam lain yang lebih lemah sampai benar-benar kepercayaan dirinya pulih. Jika fase 3 ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu lakukan tinggal menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang sesungguhnya. Banyak orang yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil keturunannya lagi karena rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya kelak. Pendapatnya ini nampaknya tidak benar. Ayam leres dapat saja diambil keturunannya, kecuali ayam leres yang memang karena garis keturunan. JURUS-JURUS BERTARUNG Ayam petarung, terutama ayam bangkok memiliki ragam teknik bertarung yang bervariasi. Seorang pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung ayamnya. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh, memperpanjang nafas dan mengeraskan pukulan. Beberapa ragam teknik bertarung antara lain: KONTROL Teknik ini adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung tidak berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan, mematuk lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama. SOLAH Teknik ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam bertipe solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya amat memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam solah kurang memiliki ketahanan badan. PRANGGAL Teknik ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki kelebihan dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan dengan seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam teknik lainnya, ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua kaki. MULAR Ini adalah teknik tarung dengan lari dan jaga jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya ketika terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di belakang, secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama. NGALUNG Teknik ini adalah merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah dan selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umumnya memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat. Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi. NGGANDUL Teknik ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang dibanding merengkuh sehingga lawan juga akan menanggung beban karena ‘ditumpangi’. NYAYAP Teknik ini adalah kepala masuk ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik nyayap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk renggang dari badan. DONGKRAK Teknik ini dilakukan dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran dari arah belakang. DOBRAK Teknik ini agak langka, ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit diantisipasi dan biasanya lawan akan kesakitan dan sulit membalas karena posisi musuh selalu di bawah. Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa berbeda-beda. Secara umum, seekor ayam petarung akan memiliki salah satu teknik dominan sejak lahir. Satu atau dua teknik yang lain mungkin untuk dimiliki sebagai kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor ayam untuk memiliki semua teknik bertarung. Melatih Ayam Bangkok I Tangan kanan memegang bagian tubuh ayam (dada), sedangkan tangan kiri memegang bagian belakang (bawah patat). Dalam posisi berjongkok, kita lemparkan ayam tersebut ke udara. Karena lemparan itu, kedua sayap akan berkelebat, kedua kakinya bergerak seperti menghantam sesuatu dan hampir semua otot meregang. Ketika mendarat di tanah, kedua kaki tersebut dalam posisi siaga kembali. Latihan ini dapat dilakukan secara bertahap, mula-mula cukup 5 kali lemparan saja, kemudian frekuensinya ditingkatkan menjadi 10 kali pada hari berikutnya, dan demikian seterusnya. Bila sudah terbiasa, kita dapat melemparkan ayam sebanyak 40-50 kali setiap hari. Dengan cara demikian akan membuat ayam mempunyai otot dan tulang yang kokoh. Karena gerakan tersebut membutuhkan energi dan stamina yang tinggi, maka ayam yang sudah terbiasa akan mepunyai ketahanan fisik yang lebih baik. Namun kita tidak boleh melempar terlalu tinggi sebab dapat berakibat patah kaki atau ayam mengalami stress. Melatih Ayam Bangkok II Secara hati-hati, dalam posisi setengah membungkuk kita pegang pangkal ekor, yakni daerah perbatasan antara punggung dengan kelenjar uropigial (brutu). Dengan gerakan lembut, pangkal ekor kita angkat sehingga seluruh tubuh ayam akan bergerak secara bebas. Latihan ini sangat berguna untuk mengembangkan kemampuan otot sayap, paha, kaki, pernapasan, urat saraf dan sebagainya. Sama seperti latihan sebelumnya, kita tidak boleh terlalu tinggi ketika mengangkat ayam, karena dapat menyebabkan stres. Jarak pengangkatan yang ideal kira-kira 1 meter dari tanah. Setelah sekian lama ayam bergerak bebas ketika diangkat, pangkal ekor kita lepaskan sehingga ayam akan mendarat ditanah. Untuk tahap pertama, pengangkatan cukup setengah menit dahulu. Apabila sudah terbiasa dapat ditingkatkan menjadi 1-2 menit. Jika ayam benar-benar sudah terbiasa, maka kita dapat melakukannya setiap hari selama 5 menit. Rawatan Gelanggang: Part 01 – Phisik Menurunkan ayam ke gelanggan adalah hal yang paling penting untuk mengukur sejauh mana hasil ternakan ataupun hasil rawatan kita pada ayam selama ini. Akan tetapi turun gelanggang juga menjadi momok bagi kebanyakan penggemar karena disinilah nama dan ayam bangkok yang kita miliki sesungguhnya di ukur sejauh mana kualitas dan ketahanannya. Dan inilah yang membuat kebanyakan penggemar selalu ragu untuk turun ke gelanggang. Menurunkan ayam bangkok ke gelanggang bukanlah suatu hal yang mudah. Karena ayam harus benar-benar dalam kondisi yang prima baik dari sisi mental, daya tahan, tenaga, kecepatan dan faktor penting lainnya. Karena bila tidak, tak jarang turun ke gelanggang hanya membuat kita mengorbankan ayam yang kita miliki dan tak jarang penggemar yang pulang dari gelanggang harus membawa muka merah akibat kekalahan yang diterima. Sehingga kapanpun kita memutuskan untuk turun gelanggan, maka segala sesuatunya harus siap, baik untuk ayam maupun kita sendiri. Karena apapun ceritanya, sebagus manapun rawatan ayam yang telah kita lakukan, yang namanya Ayam akan tetap kalah sama Ayam. Dan sampai sekarang tidak ada yang bisa menjamin kalau ayam yang kita miliki akan selalu menang di gelanggang. Disini kami akan mencoba untuk men-share sedikit tips untuk mempersiapkan ayam yang akan diturunkan ke gelanggang, khususnya di dalam melakukan latihan phisik. Persiapan Phisik Ayam Ayam yang akan turun ke gelanggan, biasanya kami berikan training minimal selama 30 hari penuh. Beberapa training yang kami lakukan setiap harinya yaitu: Memberikan sedikit senam pada ayam di pagi hari (antara Jam 8-9 pagi) untuk melatih dan melenturkan otot2. Training2 yang dapat dilakukan antar lain: Senaman leher, dengan cara memutar leher ayam dengan tangan kearah kiri dan kanan sebanyak masing2 30 putaran Putaran jangan dilakukan terlalu cepat, lakukan kira2 1 detik per putaran. Fungsi senaman leher adalah melatih otot2 leher agar lebih lentur sewaktu menekuk leher lawan ataupun mencari kepala lawan untuk dipukul. Senaman badan, dengan cara memutar badan ayam kearah kiri dan kanan masing2 30 putaran. Ayam diputar dengan cara memasukkan tangan kita ke salah satu celah sayap ayam dan memutarnya secara perlahan (putaran kanan tangan di sayap kir, dan sebaliknya). Fungsi senaman badan adalah untuk membiasakan ayam melakukan putaran saat bertarung, khususnya posisi kaki2 dan badan. Senaman sayap + kaki, dengan cara mengangkat ayam pada dada dengan menggunakan telapan tangan. Ayam akan terlihat seakan-akan memberikan pukulan kaki ke lawan di depannya sekaligus mengepakkan sayapnya. latihan ini dapat diberikan 30 kali. Senaman kaki, dengan cara menekang punggung ayam ke arah bawah sambil mendorongnya ke arah depan. Latihan ini biasa disebut dengan push-up ayam. latihan juga dapat diberikan 30 kali setiap harinya. Senaman sayap, dengan cara menjantur ayam. Dalam menjantur ayam, jangan sekali2 melakukan janturan secara statis, maksudnya ekor ayam dipegang trus menerus di atas sampai beberapa detik. Janturan statis hanya akan membuat kerusakan pada ekor ayam dan tak jaran menyebabkan kerusakan pada pinggang ayam. Janturan yang lebih bagus akan “Janturan ikutan”. Dimana ayam diangkat setinggi2nya dengan kedua tangan, satu tangan memegang dada ayam dan satunya lagi memegang ekor di dekat panggal. Kemudian tangan di dada ayam di lepas sambil tangan satunya yang memegang pangkal ekor ikut turun kebawah searah dengan jatuhnya ayam. Latihan ini dapat dilakukan 5-10 kali. Senaman di atas sudahlah cukup di pagi harinya dan biasanya akan memakan waktu 5-10 menit untuk menyelesaikan seluruh senaman tersebut. Setelah ayam mendapat senaman2, maka ayam kita lepaskan sebentar untuk melemaskan kembali otot2nya sekitar 5 menit, kemudian langsung bisa dimandikan dan dijemur di panas pagi hari. Memandikan ayam tidak perlu terlalu basah, ini hanyalah untuk menyegarkan ayam setelah memperoleh senaman.Ayam dijemur jangan terlalu lama, 15 menit waktu penjemuran sudahlah cukup. Dan setelah dijemur, ayam bisa dilepas kembali ataupun dimasukkan ke kandang umbaran sampai siang hari. Dan di siang hari ayam diistirahatkan di kandang tidurnya, kalau istilah kami diberikan “Bobok Siang”. Setelah memperoleh Bobok Siang, di sore hari di pukul 16.00-17.00 ayam kembali kita beri training. Training yang akan kita berikan adalah “Training Lari” yang dapat dilakukan melalui lari kurung/songkok (sorry kalo istilahnya beda di kota lain, yang saya pakai adalah istilah medan hehehe). Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu sepasang kurunan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor ayam pejantan lainnya. ayam jantan lainnya di letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita latih dilepaskan di luar kurungan besar. Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang menerima latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil. Dan karena adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan trus mencari2 celah untuk bertarung yang akhirnya membuatnya berlari trus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung. Latihan ini bisa kita lakukan 15-30 menit setiap harinya. Setelah memperoleh latihan lari, ayam kembali kita lepaskan 5 menitan untuk melemaskan otot2nya. Dan setelah itu ayam akan kita berikan vitamin dan suplemen yang akan kami jelaskan pada tulisan berikutnya. Hal yang perlu diingat, jangan terlalu memaksakan latihan/senaman ayam. latihan/senaman di atas dapat ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan perjalanan latihan dari hari ke harinya. Rawatan Gelanggang: Part 02 – Mental Setelah sehari-melakukan rawatan Phisik ayam seperti pada tulisan kami sebelumnya (Rawatan Gelanggang: Part 01 – Phisik), maka training yang selanjutnya harus kita lakukan adalah memperkuat mental dan pengalaman tarung ayam. Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menjajal ayam dengan untulan ataupun ayam bangkok lainnya. Latihan ini sangat diperlukan oleh ayam bangkok yang akan diturunkan ke gelanggang untuk memperkuat mental dan memberikan pengalaman tarung yang lebih padanya. Dalam waktu 30 hari, semakin banyak latihan jajal yang kita lakukan maka semakin baik hasil yang akan kita peroleh. Jajal bisa dilakukan 5 kali sehari, dan paling sedikit adalah 7 hari sekali, sehingga dalam waktu training 30 hari, ayam akan menerima minimal 4-7 kali latihan tarung. Jajalan yang biasa kami lakukan adalah di sore hari di pukul 16.00-17.00, dan bila ayam memperoleh latihan jajal, maka latihan lari tidaklah perlu dilakukan. di Jajalan pertama, tidak perlu dilakukan terlalu lama, biasanya hanya 1 ronde (10 menit) dan inipun dilakukan dengan membungkus paruh dan jalu ayam baik untuk ayam yang akan dilatih maupun lawan tandingnya. Tujuan membungkus paruh dan jalu ayam selain untuk menghindari terjadinya luka pada ayam yang akan dilatih adalah untuk meningkatkan emosi ayam bila bertarung. Paruh dan jalu yang dibungkus akan membuat ayam susah untuk melakukan pukulan dan kebanyakan hanya mengeluarkan teknik2 yang memberikan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk otot2 ayam. Sampai dengan jajal ke-2, kita tetap membungkus paruh dan jalu ayam dan jajal dilakukan sama selama 10 menit. Di jajal ke-3 sampai ke-4, paruh dan jalu masih dalam keadaan terbungkus, akan tetapi durasi jajal ditingkatkan menjadi 2 ronde (2×10 menit). Di jajal ke-5, latihan mulai mencapai puncaknya dan jajal kita lakukan tetap 3×10 menit, dan disini, paruh dan jalu ayam yang akan kita latih tidak akan kita bungkus, akan tetapi paruh dan jalu lawan masih dalam kondisi dibungkus. Di jajal ke-5 ini, akan terlihat perbedaan dan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarung ayam yang sedang kita latih. Biarkan dia sesuka dan sesenangnya melakukan pukulan2 ke arah lawan yang kondisi paruh dan jalunya terbungkus, sehingga disinilah akan mulai membentuk mental tarung yang sepenuhnya. Mental dan Rasa percaya diri ayam akan meningkat dengan baik karena terus-terusan bisa memukul lawan dengan mudah. Walaupun terkesan seperti menyiksa lawan tarung, akan tetapi hal ini sangat diperlukan bagi ayam yang kita latih. Di jajal ke-5 ini, bisa kita pastikan, kalau memang ayam yang kita latih adalah tipe ayam pukul, maka rata2 pukulannya akan mengenai tempat2 vital lawan. Dan bila ayam tersebut adalah tipe jalu, maka minimal di 5 menit pertama, beberapa tikaman sudah tersarang ke lawan tarungnya, dan bila tidak ada satupun tikaman jalu yang tersarang, berarti ayam yang kita latih bukan tipe ayam jalu dan sebaiknya jalu yang dimilikinya kita potong sajakarena akan merugikannya bila di gelanggang harus bertemu dengan lawan lain yang memiliki jalu. Di jajal ke-6, latihan sudah masuk ke tahap seperti aslinya. Paruh lawan tarung sudah tidak dibungkus lagi, akan tetapi jalu lawan tetap kita bungkus untuk menghindari luka serius pada ayam yang kita latih. Jajal ke-9 tetap selama 3×10 menit. Di jajal ini ayam yang kita latih akan merasakan bagaimana menerima patukan2 dan banyak pukulan dari lawan. Dan yang pasti ayam yang kita latih akan mengalami pendarahan disekitar mukanya akibat patukan. Hal yang kita harapkan adalah, semakin banyak patukan dan darah di mukanya, maka semakin tinggi semangat dan mental tarungnya. Hal ini karena ada sedikit mitos tentang ayam bangkok, bawah semakin banyak darah yang dikeluarkannya maka akan semakin tinggi pula semangat tarungnya (but who knows….). Setelah jajal ke-6 adalah saatnya untuk istirahat minimal selama 5 hari untuk menyembuhkan luka dan mengembalikan tenaganya. Ayam tidak perlu menerima latihan lari di sore hari akan tetapi senaman pagi tetap kita lakukan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kelelahan yang terlalu tinggi pada ayam. Bila di jajal ke-9 ayam mengalami banyak luka di bagian muka, maka pengobatan harus dilakukan agar luka2 cepat kering dan sembuh. Bekas-bekas luka yang timbul secara tidak langsung memberikan nilai lebih bagi ayam, karena kulit2 mukanya akan semakin tebal dan lebih tidak mudah untuk terluka. Setelah masa istirahat dan penyembuhan luka selesai, maka jajal ke-7 (terakhir) bisa kita lakukan. Bagi kami, jajalan ini adalah yang terakhir sebelum ayam dapat turun ke gelanggang. Jajalan dilakukan full 5×10 menit ataupun sampai lawannya lari, akan tetapi diusahakan untuk mencari lawan tarung yang memiliki mental yang cukup kuat sehingga dapat menyelesaikan maksimal tarung 5×10 menit. Di jajal ke-7 ini, ayam yang kita latih harus mampu menyelesaikan 5×10 menit durasi tarung, bila ternyata ayam tidak mampu dan dironde ke 4 atau ke-5 tenaga ayam habis dan tidak bisa memukul lagi, maka jajal kita stop dan berarti ayam yang kita latih belum siap untuk turun ke gelanggang. Ayam yang siap ke gelanggang adalah ayam harus mampu menyelesaikan durasi tarung minimal 5×10 menit. Hal yang perlu diingat bahwa, sebisanya lawan2 tanding yang diperoleh ayam yang kita latih memiliki teknik tarung yang berbeda-beda sehingga pengalaman yang akan diperolehnya pun akan semakin banyak. Akhir kata, semakin banyak jajal yang diterima ayam yang kita latih, maka akan semakin kuat mental dan pengelaman tarung yang diperolehnya. Akan tetapi semua jajalan yang kita lakukan tetaplah harus memperhatikan unsur kehati-hatian, karena kalau tidak, tak jarang upaya latihan yang telah kita berikan hanyalah sia-sia belaka. Rawatan Gelanggang: Part 03 – Pola Makan Setelah sehari-melakukan rawatan Phisik dan Mental ayam seperti pada tulisan kami sebelumnya (Rawatan Gelanggang: Part 01 – Phisik, Rawatan Gelanggang: Part 02 – Mental), maka perawatan yang terpenting lainnya adalah menjaga pola makan dan suplemen yang akan kita berikan ke ayam. Pola makan dan suplemen ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan teratur dan disiplin, sehingga saat memperoleh latihan senam dan jajal, ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning). Makanan Utama Untuk pemberian makanan utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih. Bila ayam yang dilatih adalah tipe pukul, maka makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot2nya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan. Untuk tipe ayam jalu, maka Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan seperti di atas. Dalam pemberian makanan utama, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai2 tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandinga berat badan dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa diberikan sebanyak 200-250gram sesuai dengan tingkat nafsu makan ayam. Dan jangan lupa untuk memberikan ayam minum setelah makanan utamanya dihabiskan. Makanan/Vitamin Suplemen Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut: Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing2 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, kami biasa memberikan vitamin keluaran IPI. 1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat) 1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam) 1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali. Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal): 1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu) 1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan) 1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam) Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan. Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggan, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke gelanggan. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita. Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggan memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan. Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan tetapi seluruh pola di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing penggemar. Rawatan Gelanggang: Part 04 – Penutup Setelah kita selesai melakukan latihan senaman, latihan jajal serta menjaga pola makan dan suplemen sehari-hari pada ayam yang kita latih, maka hal yang tetap perlu kita lakukan adalan melihat sejauh mana perkembangan kemajuan persiapan ayam untuk turun ke gelanggang. Seluruh latihan dan pola makan yang kita berikan kita harapkan nantinya akan mampu memberikan hasil yang maksimal sewaktu ayam bertarung di gelanggang yang akhirnya akan membuahkan kemenangan. Dan sebagai penutup, hal terakhir yang perlu kita lakukan adalah memberikan usaha terakhir sebelum ayam turun di gelanggang. Dan hal ini kita lakukan adalah tepat di malam hari sebelum ayam turun ke gelanggang. Hal yang kita lakukan dengan memberikan suplemen terakhir bagi ayam kesayangan kita. Suplemen yang diberikan ditujukan agar ayam mampu mengeluarkan dan menghasilkan tenaga yang maksimal sewaktu bertarung. Banyak macam suplemen terakhir yang diberikan sebelum bertarung, akan tetapi hal yang biasa kami berikan adalah dengan memberikan suntikan suplemen Neurobion cairsebanyak 2-3cc. Memang ini terkesan seperti memberikan dopping ke ayam, akan tetapi dari pengalaman yang kami peroleh cukup baik memberikan hasil bagi ayam yang diturunkan ke gelanggang. Neurobion cair dapat dibeli secara bebas di apotik, dan ini memang diperuntukkan bagi manusia untuk meningkatkan stamina, dan bagi ayam hal yang sama juga dapat kita peroleh. Akan tetapi, pemberian suntikan neurobian tidak bisa sembarangan dilakukan, biasanya suntikan diberikan tepat di malam hari sebelum ayam turun ke gelanggan di besoknya dan diberikan pada saat ayam benar-benar dalam kondisi tenang, dan biasanya kami berikan tepat saat ayam akan tidur di malam hari. Banyak pertanyaan mengapa hal ini harus dilakukan pada saat kondisi ayam sedang tenang dan saat hampir tidur. jawabannya adalah karena cairan neurobion ataupun sejenis dopping ayam lainnya akan secara langsung berpengaruh terhadap metabolisme ayam khususnya aliran darah dan jantung ayam. Sehingga bila diberikan saat ayam sedang aktif, maka lebih cenderung menyebabkan ayam menjadi semakin aktif bahkan bisa2 tidak tidur semalaman yang menyebabkan kecapaian di besok harinya. Dan tak jarang menyebabkan efek negatif terhadap ayam seperti pernafasan yang berat (mulut cengap2) dan bisa2 muka ayam menjadi merah padam bahkan biru. Sehingga atas alasan inilah mengapa pemberian harus kita lakukan saat ayam tenang dan hampir tidur sehingga tubuh ayam lebih gampang menyesuaikan cairan/dopping yang baru disuntikkan padanya. Perlu diingat bahwa pemberian neurobion ataupun dopping lainnya haruslah sesuai dengan dosisnya, jangan pernah memberikan suntikan neurobion lebih dari 3cc karena hanyalah efek negatif yang jadinya akan timbul pada ayam. Dan setelah diberi suntikan, maka sebisa mungkin ayam harus benar2 bisa kita istirahatkan dan tidur bila ayam menjadi semakin aktif maka bisa dipastikan besok hari bukanlah waktu yang tepat untuk menurunkannya ke gelanggang Di pagi hari sebelum ayam kita bawa ke gelanggang, hal terakhir yang biasa kami lakukan adalah memberikan ayam setengah jempol gula merah lunak dan parutan 1/4 timun dan diberikan minum secukupnya. Ayam tidak perlu diberikan makan karena masihlah cukup kandungan gizi dari hasil pemberian kita di hari2 sebelumnya. Dan jangan lupa, pemberian suplemen vitamin, minyak ikan, telur puyuh, dll harus di stop 1 hari sebelum ayam diturunkan ke gelanggang. Akhir kata, setelah seluruh upaya kita memberikan latihan dan menjaga pola makan pada ayam, hal terakhir yang kita lakukan adalah berharap semoga ayam yang akan kita turunkan ke gelanggan dapat menang. Jangan lupa, apapun cerita dan hasilnya, Ayam akan kalah dengan ayam, Kalau memang kita memutuskan untuk turun ke gelanggang, maka menang atau kalah adalah hal yang biasa dan harus kita terima. Tapi walaupun gitu, paling tidak kita telah memberikan usaha yang maksimal pada ayam kesayangan kita. PERTARUNGAN ANTAR JAWARA Bagaimana jika ayam bangkok, ayam vietnam dan ayam philipine saling diadu, mana yang akan menang? Berikut adalah kemungkinan yang bisa terjadi. Ayam Bangkok vs Ayam Vietnam. Ayam bangkok sudah pasti unggul dalam hal teknik bertarung. Ayam vietnam, dalam beberapa kasus, dapat memiliki kelebihan dalam kerasnya pukulan dan ketahanan menerima pukulan. Secara umum, ayam bangkok memiliki peluang lebih besar untuk menang, terutama untuk tipe solah, pranggal dan mular. Tetapi jika ayam bangkoknya bertipe kontrol maka kemungkinan ayam vietnam dapat memenangkan pertarungan karena akan sering terjadi jual beli pukulan. Ayam Bangkok vs Ayam Philipine. Ayam bangkok sudah pasti unggul dalam ketahanan badan, postur dan teknik bertarung. Sedangkan ayam philipine unggul dalam hal kecepatan dan kegesitan bergerak, dan memiliki kelebihan dalam pergerakan di udara. Jika ayam bangkok berhasil memukul ayam philipine, di bagian manapun baik kepala maupun badan, baik bertaji maupun tidak, akan berpengaruh berat pada ayam philipine. Bisa saja sekali pukul ayam philipine langsung KO. Satu-satunya peluang ayam philipine adalah memukul dengan taji pada bagian mematikan (mata, syaraf di kepala, dan ruas leher). Pukulan taji di badan ayam bangkok tak akan langsung berpengaruh. Jika taji ayam philipine tidak tajam, maka pukulan ayam philipine nyaris tak berpengaruh pada ayam bangkok. Ayam bangkok juga bukan sasaran empuk bagi serangan cepat ayam philipine, karena umumnya ayam bangkok memiliki teknik menghindar yang baik. Ayam Philipine vs Ayam Vietnam Ayam philipine memiliki kelebihan dalam kecepatan gerak dan pertarungan udara, ayam vietnam memiliki kelebihan dalam kekerasan pukulan dan ketahanan badan. Ini pertarungan yang memiliki peluang sama untuk menang, tapi sebenarnya kurang menarik untuk dilihat. Jika ayam philipine bisa dengan cepat mengambil peluang, maka ayam vietnam adalah sasaran yang empuk untuk tajinya karena umumnya ayam vietnam lebih mengandalkan ketahanan dibanding kemampuan menghindar. Sebaliknya, jika sekali saja ayam vietnam mampu memukul kepala ayam philipine, maka bisa langsung KO. Pukulan di badan maupun sayap juga bisa membuat ayam philipine lemas. Jadi ini adalah soal siapa yang berhasil memukul duluan. 1. Kepala model buah pinang 2. Paruh panjang , tebal dan beralur 3. Leher lurus dan tebal 4. Badan panjang 5. Dada bidang 6. Bahu kuncup 7. Sayap rapat dan panjang 8. Pangkal ekor tebal, besar dan kaku 9. Paha bulat dan pipih (tdk banyak lemak) 10. Ekor lebat dan menyentuh tanah 11. Lutut menekuk 12. Kaki bulat dan kering 13. Jari panjang dan halus Share this: * Twitter * Facebook43 * Sukai ini: Suka Memuat... Related Cara Merawat ayam taji dan ayam pukulIn "ayam bangkok" Perawatan ayam jago petarungIn "ayam bangkok" Perawatan anakan 1-4 bulanIn "ayam bangkok" Filed under ayam bangkok and tagged cara mengatasi ayam bantat, ciri2 ayam bangkok asli, ciri2 ayam burma, jenis obat tradisional buat ayam., lumpuh, melatih ayam, menguatkan otot ayam, pengobatan ayam, pengobatan ayam sakit korep, siam | Tinggalkan komentar Navigasi tulisan Previous Post Next Post Tinggalkan Balasan Batalkan balasan Tulis komentar di sini... Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in: * * * * * Gravatar Surel (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan) Nama (wajib) Situs web WordPress.com Logo You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout / Ubah ) Twitter picture You are commenting using your Twitter account. ( Logout / Ubah ) Facebook photo You are commenting using your Facebook account. ( Logout / Ubah ) Google+ photo You are commenting using your Google+ account. ( Logout / Ubah ) Batal Connecting to %s Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik. Tulisan Terakhir * Agen obat dan jamu ayam aduan * Breeding ayam bangkok * Perawatan Ayam Bangkok Dewasa * Perawatan ayam jago petarung * Perawatan anakan calon juara Find Us On Facebook Cari Disini Boss Cari untuk: Komentar Terakhir zhurayida on Agen obat dan jamu ayam a… yudi on Agen obat dan jamu ayam a… Arsip * Oktober 2013 * Agustus 2013 * Juli 2013 * Maret 2013 Kategori Ikuti Blog melalui surat elektromik Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik. Bergabunglah dengan 3 pengikut lainnya. Blog pada WordPress.com. | The Matala Theme.

tips merawat ayam aduan

tips dan cara merawat ayam siam ( aduan ) buat sobat pecinta ayam siam atau ayam aduan,di sini sya ingin berbagi tips dan cara merawat ayam dgan baik...ada beberapa langkah yg hrus kita lakukan : 1.melatih napas pada ayam biasanya di mulai dgan latihan khusus,latihan ini hrs rutin anda lakukan setiap hari.latihan bisa anda lakukan dgan teknik anda masing2.sehabis di latih ayam di mandi kan,utk mengembalikan kesegarannya..dan selepas itu di jemur kira2 lebih kurang 30 menit...dan yg terpenting memberikan vitamin utk menjaga stamina nya,biasanya di beri kuning telur ayam,bisa di tambahkan madu.. 2.menjaga stamina ayam agar selalu fit di samping memberikan makanan dan vitamin,utk tambahan bisa kita beri sayur2an,seperti,tauge,tomat, jg utk menambahkan sedikit gula merah,kunyit,bawang putih.. 3.merawat kaki agar kuat bisa di beri vitamin yg dpt anda beli di apotik,namanya kalk..kalk biasanya utk memperkuat kaki dan taji ayam agar tdk mudah patah,kalk mengandung calcium yg dpt memperkuat tulang..selain itu ada pula sebagian org yg mempercayakan kapur dan gambir yg di oles kan pd kaki ayam....

cara mengobati flu burung

Cara Mengatasi dan Mencegah Flu Burung Hindarkan Keluarga dari Wabah Flu Burung Mengobati dan Mencegah Flu Burung Seperti diketahui, serangan virus flu burung yang disebabkan oleh virus baru AI sub-tipe H5N1 clade 2.3.2 ini sudah menyebar hingga sembilan provinsi. Adapun sembilan provinsi yang terserang wabah flu burung clade baru ini di antaranya Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur (Jatim), Banten, Lampung, Riau, Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain sudah menyebar dengan cepat, Virus flu burung atau H5N1 dengan clade (jenis gen) baru 2.3.2 ini juga menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. Kerugian yang diderita para peternak itik dan unggas air yang terkena wabah ini mencapai Rp1,5 miliar lebih. Jumlah kerugian itu didapatkan dari pendataan yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap penyakit yang diduga lebih parah dari penyakit virus H5N1 clade lama 2.1.3. "Kerugian ini dikarenakan karena 150.866 ekor itik tewas di sembilan provinsi. Ini bukan kejadian biasa. Karenanya, penyebaran virus ini harus segera diatasi. Kesadaran masyarakat atas besarnya bahaya flu burung ini juga harus kembali disosialisasikan. Jangan sampai menunggu ada korban seperti tahun 2007,” kata Hakim. Virus Flu Burung pernah menjangkiti Indonesia secara luas pada tahun 2007. Saat itu, pemerintah menetapkan epidemi flu burung sebagai bencana nasional karena virus tersebut terus memakan korban jiwa hingga puluhan orang. Dan Akhir-akhir ini Ramai Di Beritakan Flu burung kembali Me wabah di Pulau Jawa dan sumatera. Masa inkubasi virus adalah 1-7 hari dimana setelah itu muncul gejala-gejala seseorang terkena flu burung adalah dengan menunjukkan ciri-ciri berikut : 1. Menderita ISPA 2. Timbulnya demam tinggi (> 38 derajat Celcius) 3. Sakit tenggorokan yang tiba-tiba 4. Batuk, mengeluarkan ingus, nyeri otot 5. Sakit kepala 6. Lemas mendadak 7. Timbulnya radang paru-paru (pneumonia) yang bila tidak mendapatkan penanganan tepat dapat menyebabkan kematian. Mengingat gejala Flu burung mirip dengan flu biasa, maka tidak ada yang bisa membedakan flu burung dan flu biasa. Jika ada penderita yang batuk, pilek dan demam yang tidak kunjung turun, maka disarankan untuk segera mengunjungi dokter atau rumah sakit terdekat. Akhir kata solusi pencegahan agar tidak terkena flu burung adalah pemberian vaksi secara rutin setiap seminggu satu kali atau sebulan satu atau dua kali, dan hindari kontak langsung dengan unggas. Gunakan masker dan sarung tangan jika ingin melakukan perawaran pada unggas-unggas. Setelah selesai buang dan ganti baru sarung yang dan masker, lalu cuci baju dan terakhir mandi yang bersih. Solusi Dengan Propolis Alami Tanpa Efek Samping Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah madu yang dikumpulkan dari pucuk daun-daun muda dan dicampur dengan air liur lebah, Propolis ini digunakan oleh lebah untuk menambal dan mensterilkan sarang mereka dari serangan virus, bakteri, jamur dll. Pada zaman sekarang ini, propolis banyak sekali digunakan sebagai solusi alternatif alamiah untuk penyembuhan dari berbagai macam penyakit berat termasuk untuk mengatasi, mengobati dan menyembuhkan Demam yang diakibatkan oleh perubahan cuaca yang extreme, Radang tenggorokan, maupun kuman atau bakteri yang ber evolosi. Berikut ini adalah kelebihan pemakaian Propolis Melia sebagai solusi ampuh mengatasi Masalah kesehatan anda dibandingkan dengan obat modern kimia : * Propolis (air liur lebah) murni dari alam sehingga tidak mempunyai efek samping dan cocok untuk segala usia. * Penyembuhan penyakit dengan propolis bersifat luar dalam, sehingga akan menghemat pengeluaran anda karena 1 obat bisa untuk segala macam penyakit luar maupun dalam dan bersifat menyeluruh untuk segala macam masalah kesehatan. * Propolis Melia ini adalah propolis murni, sehingga tidak mempunyai masa kadaluwarsa karena bisa bertahan lebih dari 30 tahun dan masih tetap efektif, sangat beda sekali dengan jenis propolis lain yang masa kadaluwarsanya cuma bertahan beberapa tahun saja * Sebagai Stimulator (Imunno Stimulator)secara tidak langsung berkhasiat mengaktifkan kembali system imun yang rendah dengan meningkatkan respon imun yang tidak spesifik, antara lain dengan memperbanyak Limfo-T4.NK-cell dan makrofag distimulasi dan interleukin. Efek akhir dari reaksi komplek itu adalah zat asing yang dapat dikenali dan dihancurkan termasuk sel; cacat,virus,dan bakteri. * Propolis Mengandung Bioflavonoid Peran Bioflavonoid dalam proses ini adalah peningkatkan kerja system imun dengan jalan peningkatkan aktivitas dan memperbanyak Limfo-T dan Makrofag yang sangat berguna dalam memusnahkan zat asing dalam tubuh ,seperti Jamur,Virus,Bakteri dan Sel bebas. Cara Pemakaian Propolis Untuk Pencegahan Maupun Mengobati Orang yang ter-Infeksi Flu Burung : 1. Untuk Tahap Awal 3 X 5 Tetes perhari Selama 3 hari 2. Kemudian Bisa Ditingkatkan 5 X 10 Tetes Perhari Sampai Sembuh 3. Minggu Kedua Bisa dengan Mengkonsumsi Melia Biyang Fungsinya untuk mengganti/meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Sedangkan Pemakaian Untuk Unggas Agar Terhindar Dari Flu Burung Adalah: 1. Karantina Unggas yang Terinfeksi atau kelihatan Sakit 2. Beri 1 Tetes Pada Unggas tersebut di Paruhnya( Ayam, Bebek atau Unggas Jenis Besar) sedangkan untuk Burung Peliharaan Cukup berikan 1 tetes Per 20ML pada minumnya. 3. Teteskan pada Wadah minum unggas tersebut dengan perbandingan 3 tetes Per 20 ML

mencegah penyakit ayam saat hujan

mencegah penyakit ayam yang datang di musim hujan Diposkan oleh Angga Pratama di 00.40 . Dikalangan peternak (pelaku perunggasan). khusus untuk ayam broiler (pedaging), sudah banyak teori yang diberikan oleh para ahli perunggasan untuk mengasai masalah tersebut, namun setiap musim penghujan masalah itu selalu muncul dan teori yang diterapkan terkadang tidak mampu untuk menekan kematian ayam. penyakit yang sering muncul pada musim penghujan (peralihan) biasanya penyakit yang disebabkan oleh virus, salah satunya adalah IBD (Infecius Bursal Desseas ) atau lebih dikenal dengan gumboro.n penyakit ini disebabkan oleh virus, sehingga tidak ada obatnya ketika ayam sudah terkena virus ini, yang paling mungkin dilakukan adalah dengan cara memerikan vaksin. namun ternyata pemberian vaksin saja tidak cukup, pada unggas yang telah divaksin, pada beberapa kasusu masih ditemukan penyakit ini. dan kematian yang disebabkan oleh virus ini masih cukup tinggi meskipun telah divaksin( diatas 5%). vaksin ulang menjadi alternatif pilihan untuk menekan kasus ini, tetapi vaksin ulang jua tidak memberian jaminan penuh, bahwa ayam bebas dai virus ini. namun dengan adanya vaksin ulang paling tidak kematian akibat virus ini dapat ditekan, krena pada kasus ini sifatnya individual. vaksin ulang merupakan pilihan yang sangat banyak diaplikasikan oleh peternak sekarang ini, biasanya vaksin ulang dilakukan untuk ayam broiler yang umur panennya di atas 33 hari ( berat 1.8 lebih) lalu bagaimana untuk ayam yang dipanen umur 24 - 28? apakah perlu di vaksin ulang? jawabannya perlu dan tidak perlu, namun saya disini lebih cendrung tidak perlu dilakukan vaksin ulang, namun perlu diperhatikan beberapa hal agar ayam kita terhindar dari wabah ini, beberapa yang harus diperhatikan adalah: 1. Kebersihan kandang yang baik 2. Asupan nutrisi yang cukup 1. Kebersihan Kandang Kebersihan kandang menjadi syarat mutlak agar ternak sehat dan tampil prima. Bila kotoran menumpuk maka kandang akan menjadi gudang penyakit. Karena itu kandang mesti dibersihkan secara teratur. Salah satu cara agar mudah membersihkan kandang adalah dengan menggunakan ram kawat untuk lantai kandang. Dibawah kandang lalu diberi alas triplek untuk menampung kotoran. Taburkan sekam padi dipermukaan alas. Dengan begitu kotoran yang langsung jatuh tidak menempel pada permukaan alas. Alas penampung kotoran sebaiknya dirancang agar dapat dilepas pasang. Jadi, ketika dibersihkan cukup ambil alas, lalu tumpahkan sekam yang sudah bercampur kotoran. Cuci alas dengan menggunakan sabun antibakteri, lalu keringkan. Alas pun siap digunakan kembali. Meski kotoran ditampung alas, tapi kandang mesti dibersihkan secara berkala minimal setiap pekan. Pasalnya, seringkali kotoran juga juga mengenai lantai kandang sebelum menimpa alas. Cara lain agar mudah membersihkan kandang adalah dengan melapisi lantai kandang dengan campuran serbuk zeolit, pasir pantai dan pasir cor dengan perbandingan 1/2 : 1 : 1/4. Zeolit membuat kotoran ayam cepat kering dan tidak menempel dilantai kandang. Untuk membersihkanya, ambil tumpukan kotoran dengan saringan sehingga hanya kotoran yang terambil. Pasir banyak negandung kerikil yang dibutuhkan serama untuk membantu pencernaan makanan di tembolok. Pasir pantai jga menjadi sumber kalsium karena biasanya bercampur dengan serbuk kulit kerang yang sudah hancur. Kalsium penting untuk memperkuat tulang serama dan mencegah telur lembek yang membat telur mudah pecah. Untuk menghilangkan bau yang menyengat pada kandang dianjurkan menyemprotkan anti bau “ PROTEXOL” secukupnya karena produk ini disamping dapat menghilangkan bau dengan tuntas harganyapun sangat terjangkau Dan yang tak kalah pentingnya adalah memberantas lalat , sebab serangga ini sangat berperan dalam penyebaran penyakit. Menurut pengalaman kami formula yang sangat efektif untuk ini adalah RALAT – Racun Lalat.. Racun Lalat (RALAT) berbentuk cair berwarna putih susu agak kecoklatan untuk disemprotkan ke tempat-tempat yang sering didatangi lalat. sedikit amis dan berbau khas (tajam bagi indera lalat tapi tidak untuk manusia). Racun lalat ini hemat tapi efektif membasmi semua jenis lalat baik itu lalat rumah tangga, rumah makan, rumah sakit, dll. Belum ada saingannya dari segi kualitas dan harga. Telah diteliti oleh ahli bioteknologi dari UGM, Yogyakarta. Harganya murah, pasti terjangkau. Cara kerjanya, setelah lalat menghisap cairan itu, beberapa detik kemudian si lalat akan mulai menggosok-gosokkan kedua kaki belakangnya. Sayapnya tergetar. Kaki belakang terangkat. Ia mulai kehilangan orientasi arah. Saat itulah racun saraf bekerja. Beberapa detik kemudian, perut lalat mulai membengkak karena racun lambung mulai menyerang abdomennya. Lantas lalat kesulitan terbang karena beban di perut plus pusing. Kalaupun bisa terbang tidak bisa jauh. Adanya racun lambung pada produk kami menjadi jalan keluar bagi peternak ayam layer maupun broiler yang tersiksa oleh lalat melalui larvanya yang susah dimatikan oleh racun kimia yang biasanya hanya mengandung racun saraf.. 2. Asupan Nutrisi Yang Cukup. Memberikan AVISPRO sebagai asupan nutrisi dan antibiotic adalah sangat DIANJURKAN untuk mencegah wabah paenyakit pada ternak unggas, Karena AVISPRO bermenfaat sebagai : Antibiotik (mencegah dan mengatasi penyakit Coryza (Snot), CRD, dan penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri E. coli,Salmonella pullorum, Salmonella gallinarum, Pasteurella multocida, Mycoplasma dan lain sebagainya) 1.Antiviral (mencegah serangan virus ND, Gumboro, Marek, Fowl pox, IBD, dsb –vaksinasi tetap diperlukan) 2.Antifungal (mencegah penyakit akibat jamur) 3.Antioksidan (pelindung sel dari radikal bebas) 4.Antiinflamasi (mencegah peradangan dan infeksi) 5.Detoksifikasi (membersihkan racun dan mengurangi kadar kolesterol dari produk unggas) 6.Meningkatkan nafsu makan.

cara merawat ayam bangkok yang baik

Ada beberapa fase atau tahapan dalam memelihara ayam bangkok petarung ini, dan berikut ini ada beberapa teknik cara budidaya ayam bangkok aduan yang saya ambil dari berbagai sumber 1. Metode Pemeliharaan Anak Ayam Bangkok Pada pase setelah menetas hingga umur ±4 bulan merupakan pase perkembangan fisik yang sangat penting dalam menujang kemampuan seekor ayam Bangkok untuk memiliki kemampuan maksimal pada saat turun ke gelanggang. Banyak ayam Bangkok yang merupakan keturunan unggul karena kesalahan perawatan pada pase ini maka ayam tersebut tidak bisa memaksimalkan kemampuannya saat turun ke gelanggang, hal terpenting yang harus di perhatikan pada pase ini adalah pemberiaan pakan yang dan gerak yang maksimal. “Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan)”. Pemberiaan susu tepung sama pentingnya dengan pemberian ASI pada seorang anak manusia, karena zat-zat penting untuk proses pertumbuhan terkandung di dalamnya. Selain kemampuan dalam bertarung, zat-zat tersebut penting dalam membentuk postur tubuh, tulangan, otot, bulu dan bagian tubuh lainnya. Secara metode, pemelihaaran pasca menetas hingga ± 4 minggu tidak jauh berbeda dengan pemelihaaraan unggas (ayam) jenis lainnya, yaitu : CARA MERAWAT AYAM BANGKOK YANG BAGUS 1. Pemeliharaan Bersama Induk Ayam Pemeliharaan anak ayam pasca menetas bersama induk biasanya dilakukan untuk mengurangi penggunaan lahan, karena anak ayam disatukan dengan induk tanpa harus menggunakan kandang tambahan. Hal yang harus diperhatikan disini adalah bentuk kandang untuk anak ayam bersama induknya. Tidak seperti kandang untuk ayam dewasa, untuk alas kandang diusahakan lebih rapat dan tidak mendapat aliran udara langsung. Anak ayam yang baru menetas masih dalam kondisi kritis hingga harus terlindungi dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, disinilah induk berperan secara naluri untuk melindungi dan menjaga anaknya dari cuaca dan udara yang tidak bersahabat. Anak ayam akan masuk kebagian sayap dan bagian tubuh lainya dari induk untuk menghangatkan diri. Pada tahap awal ini biasanya ada yang menyatakan bahwa anak ayam usia 1-2 hari hanya membutuhkan air bersih tidak memerlukan makanan karena ada cadangan makanan (kuning telur) yang masih tersisa ditubuhnya akan tetapi kebutuhan makanan tersebut tidak mencukupi. Agar lebih baik makan dan minum disediakan, untuk memaksimalkan penggunaan pakan, pemberian pakan dilakukan sebanyak 5 kali dengan kuantitas tidak terlalu banyak. Advertise LINE-HEIGHT: 16.79px; BACKGROUND-COLOR: white; FONT-FAMILY: Verdana, Arial, Tahoma; COLOR: #222222; FONT-SIZE: 12px">2. Dengan Menggunakan Induk Buatan Metode ini dilakukan untuk meningkatkan produktifitas, sehingga induk ayam dapat cepat bertelur kembali. Metode ini juga dilakukan untuk anak ayam yang menetas dengan menggunakan mesin tetas. Secara simpel pada dasarnya induk buatan dibuat menyerupai fungsi seekor induk pasca menetas. Seperti yang telah dijelaskan seekor induk akan melindungi anak ayam yang baru menetas dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, untuk menggantikan peran induk maka kita harus membuat sebuah kandang yang terlindung dari serangan predator/hama, udara dan cuaca yang buruk. CARA MERAWAT AYAM BANGKOK YANG BAGUS Teknik Pemberian Pakan Ayam Bangkok Pakan yang diberikan harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh ayam. Zat-zat yang dibutuhkan tersebut sebagi berikut : Protein. Berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Protein berguna untuk meningkatkan jumlah otot serta daging, sehingga sangat dibutuhkan oleh anak ayam yang sedang tumbuh sampai berumur 6 bulan dan yang sedang dipersiapkan untuk diadu. Untuk menambahkan protein, para pemilik ayam sabung sering menambahkan cincangan daging kambing dalam pakan untuk ayamnya. Lemak. Zat ini juga dibutuhkan ayam yang sedang tumbuh. Bagi ayam yang akan disabung, lemak tidak terlalu perlu. Ayam sabung justru harus langsing, singset, dan padat tubuhnya. Jika terlalu banyak lemak, ayam akan keberatan badan sehingga mudah lelah atau tidak mapu untuk memukul. Karbohidrat. Zat ini sangat dibutuhkan oleh ayam sabung untuk menjaga stamina. Stamina ayam memang harus diperhatikan karena harus bertarung 5-6 ronde, setiap ronde lamanya 15 menit. Vitamin dan mineral. Dua zat ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kelincahan ayam sewaktu bertarung, meskipun jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, hanya 1-2% dari total ransum. Vitamin dan mineral juga berguna sebagai katalisator dalam proses metabolisme. Pemberian vitamin B kompleks sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas ayam sabung. Kedua unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk metabolisme dan pertumbuhan fisik ayam, seperti pertumbuhan tulang, mencegah kelumpuhan, dan menghindarkan kecacatan pada kaki. Air. Selain pakan, ayam juga membutuhkan air. Air ini antara lain digunakan untuk proses metabolisme. Air juga diperlukan sebagai pelarut. Hampir 60% tubuh ayam terdiri atas air yang juga berguna dalam proses pencernaan, mengatur suhu badan, dan menyeimbangkan atau mengatur berbagai zat di dalam tubuh ayam. Hijauan. Hijauan merupakan pakan tambahan bagi ayam bangkok. Biasanya hijauan diberikan sejak anak ayam berumur dua bulan. Pakan hijauan berupa kecambah kacang hijau (taoge), kangkung, daun pisang, dan hijauan lainnya yang mengandung air dan tidak memberikan efek racun bagi ayam. Grit. Grit adalah bahan yang digunakan untuk membantu pencernaan ayam di tembolok, yaitu berupa kulit kerang atau cangkang bekicot. Grit bisa diberikan kepada ayam muda di dalam kandang umbaran. Grit tidak boleh diberikan kepada anak ayam di bawah umur tiga bulan karena akan mengganggu atau melukai pencernaannya.

cara merawat kandang ayam

Cara Merawat kandang ayam Cara Merawat Kandang Ayam Petelur Cara merawat Kandang Ayam Petelur atau disebut Sanitasi merupakan tindakan pengendalian penyakit melalui kebersihan. Olleh karena itu untukmemperoleh lingkungan yang bersih, higienis dan sehat tindakan sanitasi harus dilaksanakan dengan teratur. Memang harus diakui bahwa rendahnya sanitasi sering menimbulkan peluang yang sangat besar untuk berkembangnya suatu penyakit. Seringkali virus yang virulensinya tinggi sejak DOC tiba. Keganasan seperti ii hanya bisa ditekan dengan tindakan sanitasi dan pengelolaan yang baik.Dengan sanitasi keganasan organisme yang merugikan dapat ditekan. 1. Sanitasi Lingkungan. Sasaran utama sanitasi lingkungan ini meliputi seluruh kandang dan segala macam peralatnya, misalnya gudang pakan, gudang telur, parit yang ada di sekitar kandang dan gudang. setelah kandang dikosongkan karena ayam di afkir, kandang tersebut harus segera di cuci, dan selanjutnya didesinfeksi. Untuk melakukan desinfeksi ini harus benar-benar difahami jenis desinfektan, sifat dan cara penggunaanya. 2. Sanitasi petugas. Petugas adalah mereka yang sehari-hari bertugas di kandang, yang sehari-harinya berhubungan dengan ayam, baik yang bertugas terhadap pengelolaan ayam, penanganan terhadap produksi telur dan sebagainya. Namun yang perlu diperhatikan adalah para petugas tersebut tidak terlepas dari dunia luar, maka mereka juga dijadikan sasaran sanitasi. sebelu petugas mulai pekerjaanya di kandang, merekapun harus dalam keadaan higienis, bebas kuman. 3. Sanitasi Terhadap ayam. Sasaran sanitasi tidak terbatas pada kandang, perlatan serta prtugasnya saja. Tetapi kelompok aymnya yang dikelola juga harus mendapatkan perlakuan sanitasi. Upaya sanitasi terhadap kelompok ayam ini dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Ayam-ayam yang sakit segera dipindahkan dari kelompoknya, dan ditempatkan di kandang isolasi untuk mendapatkan penanganan khusus. 2. Ayam-ayam yang mati bangkainya harus segera di bakar agar tidak menjadi sumber penyakit. Penanganan bangkai yang tidak tepat, misalnya yang dilakukan dengan penguburan atau pemanfaatan bangkai sebagai pakan hewan lain adalah tidak benar, karena hal ini akan membantu menyebarkan bibit penyakit pada ayam yang sehat.

Minggu, 02 Maret 2014

cara mengobati ayam

CARA MENGOBATI BEBERAPA PENYAKIT yang SERING MENYERANG AYAM KAMPUNG

S ebenarnya ayam kampung merupakan jenis ayam yang tahan terhadap penyakit, tidak seperti ayam ras tentunya.  Buktinya selama puluhan tahun saya memelihara ayam, tak pernah sekalipun mati berbarengan alias serentak dalam waktu bersamaan.  Ingin tahu kuncinya ?  Mudah saja, begini...Prinsipnya begini, sama halnya dengan makhluk hidup lain supaya ayam sehat dan tak mudah terserang penyakit yaitu makan yang cukup (gizi dan jumlah), jangan terlambat dan kandang dijaga supaya relatif bersih dan sehat. Sudah itu saja, wah...wah...seperti manusia dunk !  Hehe...ya emang, pokoknya kalau ayam kenyang, makan bergizi dan bervitamin dijamin deh, kagak bakalan sering kena penyakit, walaupun terkena penyakit langsung sembuh.

Walau begitu, pernah jugalah ayam-ayam saya kena penyakit, nyatanya juga makhluk hidup ya kadang sehat kadang sakit, tapi selama ini alhamdulillah banyakan sehatnya...hehe...Beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung dan cara mengatasinya yaitu :

1.  penyakit ND/tetelo.  Wah penyakit ini super ganas, pokoknya kalau sudah terserang virus/penyakit ini hampir pasti langsung mati.  Ciri-ciri ayam yang terkena pnyekit ini antara lain ; jalan sempoyongan bahkan terkadang mundur, nafsu makan tidak ada, bulu kusam alias tidak mulus, kadang disertai dengan pilek dan mulut berlendir.  Jangan kuatir, menurut pengalaman saya bisa diatasi, yaitu cara paling efektif dengan pencegahan yang caranya bisa dilihatDISINI.

2.   tembolok yang keras bahkan cenderung tidak mau mengempis.  Mungkin ini disebabkan karena makanan yang terlalu keras atau kurang baik sehingga tidak bisa dicerna oleh ayam.  Cara saya yaitu pisahkan dulu ayam yang terkena dengan ayam-ayam yang lain, kemudian beri khusus minuman yang dicampur rebusan daun pepaya, insya ALLAH temboloknya akan normal kembali.

3.  ayam "dengkelen" alias tidak bisa berjalan Hal ini biasanya disebabkan terutama kandang yang lembab atau kurang sinar matahari sehingga pertulangan ayam agak terganggu.  Cara mengatasi yaitu dengan menggosok balsem/minyak urut ke bagian tulang kaki yang membengkak sambil diurut beberapa kali terus diulangi sampai sembuh.

4.  penyakit/perilaku kanibal pada ayam sehingga tak jarang menimbulkan kematian.  Hal ini disebabkan karena pakan yang kurang dan sering terlambat atau populasi dalam satu kandang terlalu padat, sehingga ayam mematuki tubuh ayam yang lain.  Biasanya bagian yang sering dipatuki adalah bagian belakang hingga pantat.  Cara mengatasi ya...pakan yang cukup, air cukup jangan sampai terlambat.  Kalaupun sudah terjadi, cepatlah dipisah dan bagian yang mengeluarkan darah (karena dipatuki) obati dengan betadine atau minyak tanah.

5.  berak hijau atau berak kapur.  Ciri-cirinya terkadang kotoran ayam berwarna hijau atau keputihan, itu tandanya terkena bakteri ?   Caranya bisa diobati dengan diminumkan tablet koleridin (bisa dibeli di toko pakan) atau sering-sering memberi rebusan temu lawak, temuireng atau daun pepaya sehingga ayam kembali normal pencernaannya.

Prinsipnya, jika ada ayam terkena penyakit yang utamanya dicirikan dengan makan yang tidak terlalu bernafsu, wajah pucat dan bulu kusam serta berjalannya/tingkahnya "lemes", hampir pasti ayam terkena penyakit, segera pisahkan dan diobati dengan cara diatas, insy@ ALLAH sembuh.  Untuk penyakit-penyakit yang lain, seperti flu, batuk dll insya ALLAH saya posting secepatnya.  Semoga bermanfaat.

cara berternak ayam kampung

Ayam kampung biasa dibudidayakan oleh peternak di Indonesia dengan cara diumbar, atau ayam dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri. Namun cara ini dipandang kurang memiliki nilai ekonomis jika tujuan pemeliharaan untuk profit  oriented. Pola pemeliharaan ayam kampung secara intensif merupakan cara yang bisa mendatangkan keuntungan sebagai sebuah bisnis. Permintaan daging ayam kampung yang cukup besar memberikan peluang bisnis yang menggiurkan untuk budidaya ayam kampung secara intensif.
Perawatan ayam kampung yang dipelihara secara intensif memiliki sedikit perbedaan dengan perawatan ayam kampung cara tradisional. Selain memerlukan perhatian yang ekstra juga masalah pemberian makanan harus lebih diatur. Memelihara ayam kampung secara intensif memiliki keungulan, yaitu lebih mudah melakukan kontrol terhadap penyakit.
 
Agar dalam usaha budidaya ayam kampung super secara intensif ini bisa berhasil, diperlukan manajemen dan tata kelola yang baik dan benar. Ada beberapa faktor yang menjadi penentu keberhasilan usaha budidaya ayam kampung secara intensif. Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam usaha budidaya ayam kampung secara intensif antara lain :
A. PEMILIHAN BIBIT PADA AYAM KAMPUNG
Bibit ayam kampung atau lebih dikenal dengan DOC merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jika tujuan pemeliharaan ayam kampung untuk tujuan diambil daging, maka memilih DOC dari keturunan ayam yang bertubuh besar dan pertumbuhan yang cepat diprioritaskan. Selain itu waktu penetasan bibit ayam kampung (DOC) harus tepat waktu(21 hari) tidak terlalu cepat atau terlalu lama.
 
Ciri-ciri DOC yang memiliki kualitas bagus antara lain berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap. Jangan lupa memberikan vaksinasi sesuai usia DOC.
 
A. MASALAH PAKAN PADA AYAM KAMPUNG
Pakan pada ayam kampung memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan pertumbuhan ayam kampung. Meski demikian sebenarnya pakan untuk ayam kampung tidaklah serumit pakan untuk ayam lain seperti broiler, ayam petelur dan lain-lain.
Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung. Selain makanan pabrikan tersebut bisa juga diberikan pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Pakan alternatif tersebut cukup bisa menghemat biaaya produksi sehingga keuntungan usaha ayam kampung bisa meningkat.
 
Yang terpenting dalam menyusun ransum untuk ayam kampung harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. Untuk Jumlah pakan yang diberikan untuk ayam kampung disesuaikan dengan usia ayam kampung itu sendiri, seperti berikut:
  • 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
  • 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
  • 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
  • 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
  • 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
  • 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
  • 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
  • 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
Selain makanan, ayam kampung memerlukan minuman. Minuman diberikan secara tidak terbatas, disediakan wadah untuk minuman, jika habis ditambahkan lagi.
 
Untuk mendukung keberhasilan budidaya ayam kampung, PT Natural Nusantara (NASA) mengeluarkan serangkaian produk vitamin yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas peternakan ayam kampung, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan efektivitas. Produk tersebut di antaranya VITERNA, POC NASA, HORMONIK
 
Viterna Plus merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :
  1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
  2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh.
  3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.
Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ternak ayam kampung, ketahanan tubuh babi, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA disarankan ditambahkan dengan Hormonik
Hormonik berperan sebagai zat pengatur tumbuh, di mana keberadaannya akan sangat penting dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ternak babi. Sehingga budidaya ternak ayam kampung bisa dilakukan dalam waktu lebih singkat tetapi tetap mendapatkan hasil yang optimal.
Pemakaian VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK bisa dilakukan sebagai campuran air minum yang diberikan sepanjang hari. Bisa pula dicampurkan sebagai pembasah pada pakan konsentrat.
 
C. SISTEM KANDANG AYAM KAMPUNG
Ada tiga macam kandang, yakni kandang box, kandang postal dan kandang baterai. Kandang box sebagai tempat pemeliharaan anakan ayam kampung unggulan atau DOC. Disebut kandang box karena bentuknya yang memang kotak.
 
Dalam kadang box ukuran 1 x 1 m dapat diisi sebanyak 40 -45 DOC. Lama pemeliharaan DOC dalam kandang box +- 20 hari. Untuk menjaga kehangatan kandang diberikan lampu pada kandang box dengan suhu 30 – 32 derajat celcius.
 
Memasuki hari ke-21 ayam kampung dipindah ke kandang pembesaran atau kandang postal. Ukuran kandang postal menyesuaikan dengan jumlah ayam kampung yang dipelihara. Kandang postal ukuran 5 x 20 m bisa diisi sebanyak 1200 ekor ayam kampung unggulan. Lama pemeliharan dalam kandang postal ini adalah ketika ayam kampung unggulan berumur 21 hari sampai waktu panen.
 
Untuk kandang baterai diperlukan sebagai kandang untuk indukan atau ayam kampung petelurLokasi kandang yang ideal adalah memiliki jarak dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang. Sebelum kandang diisi dengan ayam kampung, perlu dilakukan penyucihamaan dengan disinfektan yang tidak berbahaya bagi ayam.
 
D. PENGENDALIAN PENYAKIT AYAM KAMPUNG
Penyakit pada ayam kampung kerap kali menimbulkan masalah dan kerugian yang besar. Karena itu pengendalian dan pencegahan penyakit penting untuk dilakukan. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit antara lain:
  1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
  2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
  3. Melakukan vaksinasi secara teratur
  4. Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
  5. Manajemen pemeliharaan yang baik
  6. Kontrol terhadap binatang lain.
Dengan pemeliharaan ayam kampung secara intensif dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan daging ayam kampung yang semakin meningkat.

jenis ayam kampung asli indonesia

 1. Ayam Kedu
Ayam kedu merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Magelang dan Temanggung atau eks. Kersidenan Kedu (Jawa Tengah). Berdasarkan penampilan warnanya, ayam kedu dapat dibedakan menjadi empat jenis sebagai berikut:

a. Ayam Kedu Hitam


Ayam kedu hitam mempunyai penampilan fisik hamper hitam semua, tetapi kalau diamati secara teliti warnanya tidak terlalu hitam. Penampilan kulit pantat dan jengger masih mengandung warna kemerah-merahan. Bobot ayam kedu hitam jantan dewasa antara 2 Kg – 2,5 Kg, sedangkan yang betinanya hanya 1,5 Kg. Ayam ini sering disamakan dengan ayam cemani karena tampak serba hitam.

b. Ayam Kedu Cemani


Ayam kedu cemani memiliki penampilan sosok tubuh hitam mulus, termasuk paruh, kuku, telapak kaki, lidah, telak (langit-langit mulut), bahkan daging dan tulangnya juga hitam. Sosok tubuh ayam kedu jantan dewasa tinggi besar dan bobotnya antara 3 Kg- 3,5 Kg, sedangkan yang betina dewasa berbobot antara 2 Kg- 2,5 Kg .

c. Ayam Kedu Putih

Ayam kedu putih ditandai dengan warna bulu putih mulus, jengger dan kulit mukanya berwarna merah, sedangkan kakinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Jenggernya tegak berbentuk wilah. Bobot ayam jantan kedu putih dewasa mencapai 2,5 Kg. Sedangkan bobot ayam kedu putih betina 1,2 Kg – 1,5 Kg.

d. Ayam Kedu Merah

Ayam kedu merah ditandai dengan warna bulu hitam mulus, tetapi kulit muka dan jengger berwarna merah, sedangkan kulit badannya berwarna putih. Sosok tubuh ayam kedu merah tinggi besar dengan bobot ayam jantan dewasa 3 Kg-3,5 Kg, Sedangkan bobot ayam betina 2 Kg-2,5Kg.
2. Ayam Nunukan




Ayam nunukan disebut juga ayam Tawao. Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang dipulau Tarakan, Kalimantan Timur. Ayam nunukan diperkirakan berasal dari Cina. Karakteristik ayam nunukan adalah warna bulunya merah cerah atau merah kekuning-kuningan, bulu sayap dan ekor tidak berkembang sempurna. Sementara paruh dan kakinya berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan dengan jengger dan pial berwarna merah cerah. Jenggernya berbentuk wilah dan bergerigi delapan.

Stadium anak ayam sampai umur 45 hari cenderung berbulu kapas. Berat badan ayam nunukan jantan dewasa 3,4 Kg – 4,2 Kg, sedangkan yang betina 1,6 Kg – 1,9 Kg.

3. Ayam Pelung


Ayam pelung merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Ayam pelung memiliki sosok tubuh besar dan tegap, temboloknya tampak menonjol. Kakinya panjang, kuat, dan pahanya berdaging tebal. Ayam pelung jantan memiliki Jengger berbentuk wilah yang besar, tegak, bergerigi nyata dan berwarna merah cerah. Ayam pelung betina mempunyai jengger, tetapi jengger terseebut tidak berkembang dengan baik. Ayam pelung jantan dewasa mempunyai bobot badan berkisar antara 3,5 Kg – 5,5 Kg, sedangkan yang betina 2,5 Kg – 3,5 Kg.

4. Ayam Sumatra


Ayam Sumatra merupakan ayam lokal dari Sumatra Barat. Penampilan perawakannya tegap, gagah ,tetapi ukuran tubuhnya kecil. Ayam Sumatra jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar. Pipinya penuh (padat), keningnya tebal, dan pialnya menggantung ke bawah. Paruh ayam Sumatra umumnya pendek dan kukuh berwarna hitam, dengan cuping kecil dan berwarna hitam. Ayam Sumatra memiliki jengger berbentuk wilah dan berwarna merah. Kulit muka juga berwarna merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang. Bobot ayam Sumatra jantan dewasa 2 Kg, sedangkan yang betina 1,5 Kg

5. Ayam Belenggek


Ayam belenggek berasal dari Sumatra Barat, tepatnya dipedalaman Kabupaten Solok. Ayam ini pandai berkokok dengan suara yang merdu dan iramanya bersusun-susun, panjang sampai terdiri atas 6-12 suku kata. Semakin panjang suku katanya, semakin panjang kokoknya.


6. Ayam Gaok


Ayam gaok bersal dari madura dan Pulau Puteran, Kabupaten Sumenep. Keistimewaan ayam gaok yaitu kokoknya memiliki suara panjang yang hampir sama dengan ayam pelung yang terdapat di Cianjur (Jawa Barat). Ayam Gaok jantan dewasa memiliki bobot badan mencapai 4 Kg, sedangkan yang betina 2 – 2,5 Kg. Ayam Gaok jantan memiliki tampilan tubuh besar, tegap dan gagah. Jenggernya besar berbentuk wilah dan berwarna merah, dengan pial yang besar dan warnanya merah. Kakinya berwarna kuning. Bulunya didominasi oleh warna kuning kehijau-hijauan (wido), namun ada juga yang berwarna lain, seperti merah dan hitam.

7. Ayam Ciparage ( PUNAH )


8. Ayam Sentul : dari Jawa Barat (Ciamis) MENDEKATI PUNAH ..!!
9. Ayam Banten : dari Jawa barat (Banten)
10. Ayam Bali : dari Bali , mirip ayam saigon, tapi ukuran lebih kecil, seukuran ayam kampung
11. Ayam Wareng : berkembang Jawa Tengah & Jawa Barat , hasil persilangan ayam kate dan ayam kampung
12. Ayam Ayunai : dari Papua (Merauke)
13. Ayam Tolaki : Sulawesi Tenggara (Tolaki)
14. Ayam Delona : dari Jawa Tengah ( Delanggu)
15. Ayam Merawang/ Bangka : dari Bangka

16. Ayam Ketawa / Sidrap : Sulawesi Selatan (Sidrap)
17. Ayam Jantur : (Jawa Barat) PUNAH
18. Ayam Kalosi : Sulawesi Selatan
19. Ayam Burgo : dari Bengkulu , persilangan ayam hutan sumatra dengan ayam kampung
20. Ayam Maleo : Sulawesi & Maluku
21. Ayam Tukong : Kalimantan Barat
22. Ayam Sedayu : Jawa Tengah (Magelang) PUNAH